bintang jatuh

Minggu, 30 Oktober 2011

Kesehatan Jiwa Remaja




Kesehatan jiwa adalah suatu bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan atau bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh. Kesehatan jiwa menurut UU No.23 Tahun 1966  tentang  kesehatan jiwa didefinisikan sebagai suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan secara selaras dengan keadaan orang lain.

REMAJA DAN BATASANNYA


Remaja didefinisikan sebagai periode transisi perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang mencakup aspek biologi, kognitif, dan perubahan sosial yang berlangsung antara usia 10-19 tahun (santrock, 1993). Masa remaja terdiri dari masa remaja awal (10-14 tahun), masa remaja pertengahan (14-17 tahun), dan masa remaja akhir (17-19 tahun).

Karakteristik Masa Remaja

Hurlock (1994) mengemukakan berbagai ciri dari remaja sebagai berikut.

a. Masa remaja adalah masa peralihan
    Yaitu peralihan dari satu tahap perkembangan ke perkembangan berikutnya
    secara berkesinambungan. Masa ini merupakan masa yang sangat strategis,
    karena memberi waktu kepada remaja untuk membentuk gaya hidup dan
    menentukan pola perilaku, nilai-nilai, dan sifat-sifat yang sesuai dengan yang
    diinginkannya.

b. Masa remaja adalah masa terjadi perubahan
    Sejak awal remaja, perubahan fisik terjadi dengan pesat. Ada empat
    perubahan besar yang terjadi pada remaja, yaitu perubahan emosi, peran,
    minat, pola perilaku ( perubahan sikap menjadi ambivalen).

c. Masa remaja adalah masa yang penuh masalah
    Masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit untuk diatasi. Hal ini
    terjadi karena remaja belum terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri
    tanpa meminta bantuan orang lain. Akibatnya, terkadang terjadi penyelesaian
    yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

d. Masa remaja adalah masa mencari identitas
    Identitas diri yang dicari remaja adalah berupa kejelasan siapa dirinya dan
    apa peran dirinya di masyarakat. Remaja tidak puas dirinya sama dengan
    kebanyakan orang, ia ingin memperlihatkan dirinya sebagai individu,   
    semantara pada saat yang sama ia ingin mempertahankan dirinya terhadap
    kelompok sebaya.

e. Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan kekuatan
    Ada stigma dari masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak rapi,
    tdak dapat dipercaya, cenderung berperilaku merusak, sehingga
    menyebabkan orang dewasa harus membimbing dan mengawasi kehidupan
    remaja. Stigma ini akan membuat masa peralihan remaja ke dewasa menjadi
    sulit. Sehingga menimbulkan pertentangan dan membuat jarak antara orang
    tua dengan remaja.

f. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis
   Remaja cenderung memandang kehidupan melalui kacamatanya sendiri,
   baik dalam dirinya maupun orang lain, mereka belum melihat apa adanya,
   tetapi menginginkan sebagaimana yang ia harapkan.

g. Masa remaja adalah ambang masa dewasa
    Dengan berlalunya usia belasan, remaja yang semakin matang berkembang
    dan berusaha memberi kesan kepada seseorang yang hampir dewasa. Ia akan
    memusatkan dirinya pada perilaku yang dihubungkan dengan status orang
    dewasa, misalnya dalam berpakaian dan bertindak.

CARA MEMFASILITASI PERKEMBANGAN REMAJA 

Cara memfasilitasi perkembangan remaja dapat dilakukan oleh remaja itu sendiri, dan oleh orang tua/keluarganya.

Cara-cara yang Dilakukan Remaja

Cara-cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi perkembangan remaja adalah sebagai berikut.

1. Diskusikan dengan remaja mengenai ciri-ciri perkembangan psikososial
    remaja yang normal dan menyimpang.

2. Diskusikan cara-cara untuk mencapai perkembangan psikososial yang normal,
    yaitu:
 a. Anjurkan remaja untuk berinteraksi dengan orang lain yang membuat
     mereka nyaman untuk mencurahkan perasaaan, perhatian, dan kekhawatiran
 b. Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif
     (olahraga, kesenian, pramuka, pengajian, dan lain sebagainya)
 c. Anjurkan remaja untuk melakukan kegiatan di rumah sesuai dengan perannya

3. Bimbing dan motivasi remaja dalam membuat rencana kegiatan dan 
    melaksanakan rencana yang telah dibuatnya.

4. Jika remaja mengalami penyimpangan perkembangan, misalnya bingung
    peran, maka:
 a. diskusikan aspek positif/kelebihan yang dimiliki remaja
 b. bantu remaja mengidentifikasi berbagai peran yang dapat ditampilkan remaja
     dalam kehidupannya
 c. diskusikan penampilan peran yang terbaik untuk remaja
 d. bantu remaja untuk mengidentifikasi perannya di keluarga

CARA-CARA YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA REMAJA

   


Cara-cara yang perlu diajarkan kepada orang tua/keluarga dalam rangka memfasilitasi perkembangan remaja adalah sebagai berikut.

1. Jelaskan tentang ciri-ciri perkembangan remaja
    yang normal dan menyimpang.
2. jelaskan cara yang dapat dilakukan orang tua/
    keluarga untuk memfasilitasi perkembangan remaja
                                               yang normal, dengan cara:
a) Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dalam kelompok sebaya
b) Anjurkan remaja untuk bergaul dengan orang lain yang membuat remaja
    nyaman mencurahkan perasaan, perhatian, dan kekhawatirannya
c) Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang mempunyai kegiatan positif
d) Berperan sebagai teman berbagi cerita bagi remaja
e) Berperan sebagai contoh peran (role model) bagi remaja dalam melakukan
    interaksi sosial yang baik
f) Berikan lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan aktivitas
   bersama kelompoknya
g) Membimbing remaja dalam menentukan rencana masa depan



sumber: penerbit: salemba medika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar